Senin, 04 Oktober 2010

Islam dan solidaritas

Pada era globalisasi sekarang ini, umat beragama di Indonesia akan dihadapkan pada serangkaian tantangan baru yang tidak jauh berbeda dengan yang pernah dialami sebelumnya, yaitu adanya perbedaan agama.  Perbedaan agama adalah satu kenyataan yang ada dalam kehidupan, karena itu toleransi sangat berperan dan dibutuhkan  untuk mencapai kedamaian dan harmonisasi kehidupan ditengah-tengah masyarakat.


            Kedamaian merupakan suatu hal yang sangat fundamental dalam kehidupan ummat manusia, karena dengan kedamaian itu akan terlahir hubungan  antar sesama manusia yang sehat dan harmonis. Dalam suasana yang aman dan damai, manusia akan hidup dengan penuh ketenangan dan kegembiraan serta akan dapat melaksanakan segala kewajiban-kewajibannya.
Kedamaian merupakan hak mutlak setiap individu sesuai dengan identitasnya sebagai makhluk yang mengemban tugas sebagai pembawa amanah Tuhan dalam rangka memakmurkan dunia ini.
Untuk membangun keharmonisan pergaulan ditengah-tengah kehidupan sosial masyarakat yang majemuk sebagaimana di Indonesia, maka sikap solidaritas sangatlah diperlukan.
            Islam memandang solidaritas sosial adalah bukti keimanan seseorang. Keimanan , menurut hadits Nabi SAW , bukan hanya sekedar keyakinan dan perkataan belaka , melainkan sesuatu yang mengakar kuat di dalam hati , lalu harus dibuktikan dengan amal perbuatan. Salah satu pembuktian iman yang terpenting adalah perbuatan yang menunjukan solidaritas sosial. Nabi Saw bersabda :
“Nabi saw telah bersabda : Tidak sempurna iman seseorang itu , sebelum dia mengasihi saudaranya , sebagaimana dia mengasihi dirinya sendiri “(H.R Bukhari , Muslim , Tirmidzi , Ibnu Majah , Nasa’i dan Ahmad)”.

            Hadits diatas secara jelas menyatakan bahwa keimanan seseorang layak dipertanyakan jika dia belum bersikap baik , solider dan membantu saudaranya sebagaimana dia berlaku baik dan mematuhi kebutuhan dirinya sendiri.  Begitu banyak dalil-dalil agama yang menunjukan bahwa solidaritas sosial adalah merupakan pembuktian dari iman. Jika solidaritas sosial tersebut diabaikan bahkan ditinggalkan , maka akan mengurangi kesempurnaan dari keimanan seseorang.

                Pengaruh dan manfaat Iman pada kehidupan manusia, ia bukan hanya sekedar kepercayaan yang berada dalam hati, tetapi kekuatan yang mendorong dan membentuk sikap dan perilaku hidup. Apabila suatu masyarakat terdiri dari orang-orang yang beriman, maka akan terbentuk masyarakat yang aman, tenteram, damai dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar